Intensitas hujan yang tinggi baik di wilayah hulu maupun lokal membuat
air Sungai Bengawan Solo naik. Dalam sepekan terakhir air sungai
terpanjang di Pulau Jawa itu terus naik hingga mencapai siaga satu.
Debit air Bengawan Solo mulai dari Kecamatan Padangan di ujung barat
Bojonegoro hingga di wilayah Kota Bojonegoro cenderung naik. Pemicunya
adanya kiriman air dari anak-anak Sungai Bengawan Solo. Selain itu, ada
kiriman air dari daerah hulu sungai.
Debit air
sungai Bengawan Solo yang naik itu kemarin hingga mencapai siaga satu.
Kondisi air berwarna coklat, keruh. Air mengalir deras menyeret ranting
kering, dan tumpukan sampah. Namun, meskipun debit air meningkat warga
masih melakukan aktifitas perahu penyeberangan seperti biasa.
Antok (43), warga Desa Kacangan, Kecamatan Malo, Bojonegoro
mengungkapkan, air Bengawan Solo mulai terlihat meninggi sejak sepekan
ini. Ia mengaku khawatir apabila kondisi sungai terus naik. "Kalau
airnya naik dan alirannya deras, saya khawatir sekali kalau menyeberangi
sungai naik perahu. Takut kalau terjadi apa-apa," ungkap Antok, Kamis
(12/12/2013).
Antok setiap hari kulakan bahan pokok
di Pasar Baru, Kecamatan Padangan dan juga Pasar Purwosari yang berada
di sisi selatan sungai. Setiap hari Antok bisa menyeberang sungai
sebanyak dua sampai tiga kali, dengan membawa sepeda motor dan juga
barang dagangan.
Antok mengatakan, menyeberangi
sungai dengan perahu merupakan pilihan yang paling mudah dan paling
cepat. Sebab, kalau harus menyeberang melewati jembatan Malo jarak
tempuhnya lebih jauh dan kondisi jalannya terjal dan rusak.
"Tidak ada pilihan lain, ya menyeberangi sungai dengan perahu ini lebih
cepat dan murah. Meski risikonya memang lebih tinggi," lanjutnya.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Pemkab Bojonegoro, Suhadi, permukaan Sungai Bengawan Solo trennya memang
naik sejak seminggu terakhir. Ia mengimbau agar warga yang tinggal di
daerah bantaran sungai mulai waspada banjir luapan Bengawan Solo.
"Curah hujan di wilayah Bojonegoro diperkirakan akan tinggi hingga
Januari 2014. Selain itu, kiriman air dari daerah hulu juga dapat
menyebabkan daerah hilir sungai banjir," ujarnya. [uuk/but]
Posting Komentar