KOMPOS.INFO - Terungkapnya kejahatan
pedofilia di Surabaya, dengan menampilkan ribuan foto anak-anak usia
Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam pose tidak
senonoh, melalui jejaring sosial atau Social Media berbentuk Facebook,
membuktikan bahwa kemajuan informasi teknologi harus disikapi dengan
bijak.
KOMPOS.info surabaya bojonegoro lamongan gresik babat tuban jombang nganjuk ngawi cepu
Dengan menyaru sebagai perempuan bernama dr Lia Halim yang berprofesi
sebagai konsultan reproduksi remaja, terdakwa Tjandra Agung Gunawan, 37
tahun, melalui FB ratusan bahkan ribuan foto anak-anak dan remaja
disebarluaskan dijagad maya.
KOMPOS.info surabaya bojonegoro lamongan gresik babat tuban jombang nganjuk ngawi cepu
Dengan cara mengundang anak-anak dan remaja melalui pertemanan di FB,
Tjandra yang memerankan dokter perempuan, terlebih dulu bercerita
tentang kesehatan reproduksi kepada anak-anak serta remaja yang berhasil
di invite tersebut.
KOMPOS.info surabaya bojonegoro lamongan gresik babat tuban jombang nganjuk ngawi cepu
Lalu Tjandra juga memberikan konsultasi gratis terkait alat reproduksi,
sebagai alih-alih untuk mendapat keuntungan dari anak-anak dan remaja
yang menjadi teman barunya itu. Tetapi dengan syarat, anak-anak atau
remaja yang berkonsultasi itu harus memfoto bagian-bagian pribadi mereka
sebagai kelengkapannya. Miris.
KOMPOS.info surabaya bojonegoro lamongan gresik babat tuban jombang nganjuk ngawi cepu
Isa Anshori anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur menegaskan bahwa
kemajuan informasi dan tehnologi saat ini sudah memenuhi berbagai ruang
pribadi maupun publik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak
terhindarkan dan terus merangsek.
KOMPOS.info surabaya bojonegoro lamongan gresik babat tuban jombang nganjuk ngawi cepu
Social Media atau Sosmed dengan berbagai bentuknya, termasuk FB, tidak
dapat dihindarkan. Anak-anak adalah generasi yang paling mudah menerima
hal-hal baru. Dan jika mereka tidak diawasi, maka kekerasan pada
anak-anak apapun bentuknya termasuk Fedofilia dapat mengancam mereka
melalui Sosmed itu, terang Isa Anshori.
KOMPOS.info surabaya bojonegoro lamongan gresik babat tuban jombang nganjuk ngawi cepu
Dan antisipasi yang paling mudah dilakukan adalah tidak membiarkan
anak-anak itu menikmati berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan
Social Media. Jangan biarkan anak-anak kita menikmati kemudahan serta
fasilitas Social Media. Mereka butuh diawasi terus, pungkas Isa Anshori
pada kompos.info, Kamis 18/9/2014.
Posting Komentar