KOMPOS - JAKARTA - Predikat Jepang sebagai investor terbesar di Indonesia pada 2013 lalu, kini direbut oleh Singapura.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar
mengatakan, sepanjang periode Januari - September 2014, investor
Singapura menanamkan hingga USD 4,89 miliar pada 1.063 proyek di
Indonesia. ''Sekitar seperlima lebih (22,5 persen) PMA (penanaman modal
asing) berasal dari Singapura,'' ujarnya di Kantor BKPM, Jumat (17/10).
kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info
Sementara itu, Jepang yang tahun lalu ada di posisi pertama, kini
melorot ke posisi dua dengan nilai investasi USD 2,04 miliar pada 716
proyek. Berikutnya, Belanda dengan investasi USD 1,51 miliar pada 127
proyek. Lalu, Inggris dengan investasi USD 1,44 miliar pada 144 proyek.
Disusul Malaysia dengan investasi USD 983 juta pada 362 proyek. Menurut
Mahendra, tahun 2013 lalu Jepang menjadi investor terbesar di Indonesia
dengan nilai investasi USD 4,7 miliar.
kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info
Investasi tersebut sebagian besar merupakan ekspansi sektor otomotif,
terutama pembangunan pabrik-pabrik mobil baru. “Karena itu, tahun ini
investasi Jepang tahun ini agak turun karena tinggal melanjutkan
investasi yang belum selesai tahun lalu,” jelasnya.
kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info
Meski Singapura mencatat investasi tertinggi di Indonesia, Mahendra
mengatakan jika investor yang sesungguhnya bisa berasal dari negara
lain. Sebab, Singapura sebagai salah satu pusat finansial, biasa
digunakan oleh investor asal berbagai negara untuk lokasi kantor
operasional untuk investasi mereka di Asia.
kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info kompos saifulaziz.info kompos.info
“Jadi, bisa saja investor
itu asanya dari Amerika, tapi kantornya saja yang di Singapura,”
ucapnya.
Posting Komentar