Situbondo - Ambrolnya jembatan limpas senilai Rp 3 miliar di Desa Siliwung Kecamatan Panji Situbondo, dipastikan bencana alam atau post majure. Kepastian itu setelah Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Situbondo mengevaluasi kuatnya hantaman material banjir dari hulu Sungai Sampeyan Baru.
Material banjir 'mengamuk' dan meruntuhkan jembatan limpas setelah Dam Besuk Kecamatan Klabang Bondowoso jebol.
"Memang tidak diduga material banjirnya akan sekuat ini. Karena saat bersamaan Dam Besuk di hulu itu jebol, jadi materialnya hanyut dan menghantam jembatan ini. Jadi ini murni post majure," kata H Yoyok Mulyadi kepada detikcom saat meninjau jembatan ambrol, Selasa (10/12/2013).
Kepala DBMP Situbondo itu menerangkan, pihaknya akan segera melaporkan post majure sebagai penyebab ambrolnya jembatan limpas itu ke Bupati Situbondo. Sehingga dana pembangunan jembatan limpas senilai Rp 3 miliar bisa diserap seluruhnya. Sebab hingga kini penyerapan dana belum 100 persen.
"Sebagian masih ada di kas daerah. Yang pasti, kami akan segera mengusulkan perbaikan jembatan itu pada anggaran tahun 2014 nanti," sambung Yoyok.
Sementara itu, hingga kini masih banyak warga berdatangan ke lokasi jembatan ambrol yang menghubungkan Desa Siliwung dengan Desa Kotakan Kecamatan Situbondo itu. Tumpukan material banjir tampak masih menyumbat bagian depan konstruksi jembatan yang masih utuh. Sebagian warga memanfaatkan mengambilnya untuk kebutuhan kayu bakar.
Sebelumnya, hujan deras di kawasan hulu sungai Sampeyan Baru Situbondo menimbulkan kerusakan infrastruktur. Jembatan Limpas yang melintang di atas sungai dan menghubungkan Desa Siliwung Kecamatan Panji dengan Desa Kotakan Kecamatan Situbondo ambrol.
Hampir separo jembatan limpas itu jebol terkena hantaman material banjir dari hulu sungai. Ironisnya Jembatan Limpas yang dibangun dengan dana APBN 2013 senilai Rp 3 Miliar itu baru seminggu lalu diresmikan. Akibat ambrolnya jembatan itu, akses utama warga desa Siliwung menuju pusat kota pun ikut terputus.
Posting Komentar