SURABAYA, mahffudd.blogspot.com
- Hujan es melanda sejumlah kawasan di Surabaya dan Sidoarjo, Kamis
(20/2/2014) sekitar pukul 17.00 WIB. Informasi yang dihimpun Kompas.com, hujan es sepanjang 4 sentimeter itu turun di Sidoarjo dan Surabaya selatan.
Prakirawan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri
Susanto dikonfirmasi membenarkan turunnya hujan es tersebut. Berdasarkan
pantauan radarnya, intensitas hujan di Surabaya dan sekitarnya memang
sangat lebat.
"Tapi hujan es ini tidak merata, di kawasan tertentu saja," katanya.
Saat
ini, kata Teguh, adalah waktu puncak musim penghujan. Baru pada
Maret-April nanti, intensitas hujan akan berkurang. "Warga diminta tidak
panik, karena hujan es hanya bersifat sementara," tambahnya.
Secara teoritis, hujan es ini diawali dengan terbentuknya awan cumulus nimbus.
Ini merupakan awan tebal yang terbentuk menjelang hujan. Dalam awan ini
biasanya terbentuk turbulen yang menimbulkan embusan udara dari atas ke
bawah.
Awan cumulus nimbus ini bisa menjulang hingga
ketinggian 12 km. Pada ketinggian tersebut, suhu di puncak awan mencapai
-40 derajat selcius hingga -60 derajat. Saat terjadi embusan udara,
maka turunlah kristal-kristal es. Jika ketinggian awan ini hanya 5 km,
maka suhunya mencapai 0 derajat selcius.
edittor by MAHFUD IVAN PATONI
Posting Komentar