Malah,
menurut Azwar, hasil seleksi honorer K2 untuk wilayah DKI, Jawa Tengah, dan
Daerah Istimewa Yogyakarta sudah dimumkan kemarin siang.
"Malam
ini secara bertahap diumumkan pula hasil seleksi untuk wilayah Jawa
Timur," kata Azwar tadi malam yang saat dihubungi via telepon mengaku
sedang dalam mobil pulang dari kantor menteri ke rumah dinasnya.
Ditanya,
mengapa pengumuman tersebut tidak serentak, Azwar menyatakan karena proses
afirmasinya tak bisa digabung untuk setiap provinsi.
"Penilaian
secara komputer sudah selesai. Total nilai sudah didapat. Nah sekarang tahap
afirmasi. Maka, begitu hasil akhirnya selesai diprint panitia dan diteken oleh
Kepala BKN, Pak Eko Sutrisno selaku ketua seleksi nasional, langsung
diumumkan," kata Azwar.
Ia
menegaskan bahwa yang berwenang mengumumkan hasil seleksi itu adalah Kepala
Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sedangkan kedudukan Menpan Azwar Abubakar
bersama Sekretaris Menteri hanyalah sebagai Ketua dan Sekretaris Dewan Pengarah
Panselnas CPNS Jalur Honorer.
"Jadi,
perlu diperjelas, bukan saya selaku menteri yang menandatangani pengumuman
hasil seleksi itu," ujar Azwar.
Ia juga
menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diafirmasi meski hasil pemeriksaan
komputer sudah tuntas. Di antara yang harus diafirmasi itu adalah tenaga honorer
yang masa kerjanya lebih lama, maka lebih diprioritaskan untuk lulus.
Kedua,
faktor umur. Honorer yang umurnya saat ini sudah menjelang batas akhir usia
maksimal penerimaan sebagai CPNS, itu lebih diutamakan.
Ketiga,
dikonfirmasikan dulu apakah jumlah PNS di satu provinsi sudah berlebih atau
justru kurang, sehingga dimungkinkan menambahnya dengan CNPS dari jalur hononer
K2.
Selain
itu, kata Azwar, diafirmasikan juga proporsi belanja pegawai di sejumlah
provinsi dan kabupaten/kota, sebagai dasar gambaran berapa banyak lagi CPNS
dari jalur honorer K2 yang bisa ditambahkan.
"Soalnya,
ada kabupaten/kota yang cuma mengajukan 200 sampai 300 honorer K2, tapi ada
juga yang 3.000 sampai 5.000. Nah, ini termasuk yang kita klarifikasi, sebelum
hasil seleksi akhirnya diumumkan," ujar Azwar.
Jadi,
kata Azwar, bukan sekadar nilai hasil ujian tenaga honorer itu yang menjadi
satu-satunya faktor penentu ia diumumkan lulus tahun ini atau tidak.
"Banyak
variabel yang perlu kita afirmasi, sehingga pengumuman hasilnya tidak bisa
dilakukan serempak untuk setiap provinsi," ujar mantan pelaksana tugas
gubernur Aceh itu.
Tapi
untuk wilayah Sumatera, termasuk Aceh, kata Azwar Abubakar tadi malam, hasil
seleksinya akan diumumkan paling lambat sebelum 18 Februari 2014.
Azwar
berharap, setidaknya 30 persen dari jumlah tenaga honorer K2 yang diajukan
masing-masing kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia tahun lalu bisa diterima
tahun ini.
Editor By Mahfud Ivan Patoni
Editor By Mahfud Ivan Patoni
Posting Komentar