Warga Harus Antre hingga 10 Jam untuk Dapatkan Bensin - kompos.info


 KOMPOS.info BANGKALAN - Sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, banyak yang kosong. Akibatnya, masyarakat menyerbu SPBU yang masih menyediakan premium, seperti terlihat di SPBU Junok.

Untuk bisa membeli premium, warga yang membawa jeriken harus rela antre sejak dini hari. Kemudian baru dapat giliran membeli premium pukul 10.00 wib, Sabtu (23/8/2014).

Situasi di SPBU ini, tidak hanya kendaraan roda dua atau roda empat yang antre, namun puluhan jeriken juga ikut antre di sekitar SPBU. Petugas lebih mendahulukan pembelian premium untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, dibandingkan jeriken.

Meski demikian, pembelian dengan jeriken tetap dilakukan dan dibatasi maksimal hanya 35 liter.

"Saya antre sejak dini hari tadi di sini mas, sekira 10 jam. Jika tidak begitu, saya tidak kebagian bensin," terang Mohammad Romli, salah seorang pembeli bensin pakai jerigen, Sabtu (23/8/204).

Ia menjelaskan, akhir-akhir ini pembelian premium di SPBU sulit. Pasalnya, banyak SPBU yang kehabisan stok. Kemudian jika SPBU masih ada premium, tapi harus antre hingga berjam-jam.

"Saya membeli dengan jeriken karena akan dijual lagi (bensin eceran) pada masyarakat. Meskipun antre lama tetap saya kerjakan, karena bila tidak begitu mau jual apa," paparnya.

Sementara itu, Pengawas SPBU Junok, Jamaluddin, menjelaskan, sejak dua hari terakhir jatah premium ke SPBU Junok dikurangi. Bila sebelumnya dapat jatah 2 DO setiap hari, sekarang hanya mendapat kiriman 1 DO setiap hari.

"Setiap DO berisi 8 ton premium. Faktor jatah dikurangi ini menyebabkan antrean masyarakat yang ingin membeli premium di sini," ucapnya.
KOMPOS.info

Posting Komentar