KOMPOS.info - PACITAN – Bandelnya penambang ilegal galian C di Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan, membakar emosi anggota DPRD setempat. Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutarno meminta Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Pacitan bertindak tegas dengan menutup penambangan yang tidak berizin tersebut. pacitan news berita pacitan terbaru
’’Jika kegiatan penambangan liar itu terus dibiarkan, akan banyak kegiatan pertambangan serupa yang tidak dilengkapi izin,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Pacitan.
Menurut dia, penambangan liar tersebut dinilai merugikan pemkab dalam meraup pendapatan asli daerah (PAD). Untuk itu, dia menyarankan agar penataan perizinan harus segera dilakukan supaya usaha penambangan nonlogam yang memenuhi syarat dan tidak melanggar aturanbisa segera mendapatkan izin.
’’Namun, kalau menyalahi aturan seperti tidak mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) dan melanggar undang-undang serta aturan lain di lokasi, usaha galian C tersebut harus ditertibkan,’’ ungkapnya.
Dia juga meminta pemkab menertibkan izin pertambangan yang tidak sesuai peruntukannya. Misalnya, usaha penambangan pasir dan batu (sirtu) yang hanya mengantongi izin normalisasi. ’’Padahal, itu sejatinya penambangan sirtu, eksploitasi. Akibatnya, pajak dan retribusi yang masuk tidak sesuai,’’ katanya.
Menanggapi adanya informasibahwa proses izin pertambangan tersebut ditunggangi oknum pejabat pemkab, dia meminta pihak berwenang seperti inspektorat segera mengklarifikasi kebenaran kabar itu. ’’Satuan kerja (satker) terkait harus mengkroscek,’’ paparnya.
Seperti diketahui, penambangan galian C di Desa Mentoro dinilai ilegal setelah ada laporan dari warga setempat pada Kamis (4/9). Berdasar informasi dan pantauan, penambangan liar di Pacitan tidak hanya dilakukan dengan menggunakan alat tradisional, tetapi juga sejumlah alat berat dan kendaraan angkut besar.
Sumber : JAWAPOS
Post By : Kompos.info Regional
Posting Komentar