JEMBER – Hidup Fauzi, 27, warga Dusun Parebalan,
Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, berakhir tragis. Diduga kerasukan, dia
nekat melompat ke dalam sumur Kamis malam (25/9). Akibatnya, korban
tewas di sumur sedalam sekitar 30 meter itu. Setelah hampir 24 jam,
mayat Fauzi lantas dievakuasi tim Basarnas Jember.
Paini, 45, salah seorang tetangga korban, menuturkan bahwa Fauzi
selama ini pendiam. ’’Dia jarang sekali main ke rumah tetangga,’’
katanya. Namun, lanjut dia, sepulang dari bekerja di Bali setahun lalu,
Fauzi berubah seperti orang stres. ’’Kayak kerasukan jin. Ya kumat-kumaten (kadang-kadang kambuh, Red),’’ ucapnya.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Beberapa saat sebelum beraksi, korban berperilaku biasa-biasa saja.
Bersama adiknya, Mina, dia terlihat makan nasi dan kue kondangan.
Menjelang maghrib, Sunarya, 58, ibu korban, mengambil air wudhu di
belakang rumah. Tidak lama kemudian, Fauzi keluar rumah. ’’Dia tidak
pamit mau ke mana. Keluar begitu saja,’’ ungkap Paini.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Saat itu tiba-tiba terdengar suara seperti ada benda besar yang jatuh
ke dalam sumur. Suara tersebut terdengar oleh Sunarya. Tetapi, dia
mengira yang jatuh ke dalam sumur itu adalah kambing. Sebab, sumur di
belakang rumah korban berada tepat di samping kandang kambing.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Karena penasaran dengan suara itu, Sunarya lalu mendatangi sumur
milik Imam, tetangganya. Tiba-tiba, Sunarya berteriak histeris. Di
pinggir sumur, dia melihat sandal dan sarung anaknya. ’’Begitu melihat
sarung dan sandal tersebut di dekat sumur, ibunya yakin yang jatuh ke
dalam sumur itu adalah Fauzi,’’ papar Paini.
Lantaran mendengar teriakan Sunarya, warga sekitar lokasi segera
berdatangan. Melihat Sunarya terus memberontak dan ingin melompat ke
dalam sumur, warga berusaha menenangkannya. Selanjutnya, Sunarya dibawa
pulang.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Sementara itu, warga terus memeriksa sumur tersebut dengan
menggunakan lampu penerangan. Karena sumur sangat dalam, tubuh Fauzi pun
tidak terlihat. Warga berinisiatif turun dan mengangkat mayat korban.
Tetapi, rencana itu diurungkan karena warga khawatir sumur yang tidak
terpakai sekitar 11 tahun tersebut mengandung racun. Kemudian, warga
melaporkan kejadian itu ke Polsek Silo. Sekitar pukul 24.00, tim
Basarnas datang. Tetapi, evakuasi mayat korbanbaru dilakukanpukul 07.30 kemarin.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Setelah upaya evakuasi beberapa kali, mayat korban bisa diangkat
kemarin sore. Selanjutnya, jenazah dilarikan ke Puskesmas Silo 2.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Menurut Kapolsek AKP Adi Sutjipto, pihaknya semula akan membawa mayat
korban ke RSD dr Soebandi Jember untuk diotopsi guna mengetahui
penyebab kematian korban. ’’Karena pihak keluarga menolak (otopsi), kita
bawa ke puskesmas untuk divisum,’’ jelasnya.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Berdasar hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, korban
ditengarai bunuh diri dengan cara melompat ke sumur. ’’Kata keluarga,
korban stres atau depresi,’’ tuturnya.
kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos kompos
Posting Komentar