Pengajuan Gus Wawan Jadi Ketua Dewan Terganjal SK DPP

SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dikabarkan menolak pengajuan pimpinan definitif DPRD Kabupaten  Sidoarjo yang dilakukan Sekretariat DPRD kabupaten Sidoarjo. Hal itu dikarenakan,  dari empat nama calon pimpinan yang diajukan  satu nama tidak dilandasi rekomendasi dari DPP dari partai politik bersangkutan.

Dari empat nama calon pimpinan yang tidak disertai rekomendasi dari DPP adalah PKB. Sedangkan, PDIP, Gerindra dan PAN yang mendapatkan jatah wakil ketua DPRD, masing-masing sudah melampirkan rekomendasi SK dari DPP masing-masing. SK DPP itu dianggap salah satu persyaratan yang mesti dipenuhi.
PKB yang memeperoleh kursi terbanyak, dapat jatah sebagai Ketua DPRD, yang mengusulkan nama H. Sulamul Hadi Nurmawan. Saat diajukan, Sulamul memang hanya didasari rekomendasi dari DPC PKB Kabupaten Sidoarjo.

Sejauh ini, Sekretaris DPRD Sidoarjo Endang Soesijanti belum berhasil dikonfirmasi terkait  permasalahan itu. Beberapa kali dihubungi melalui ponsel juga belum bisa dihubungi.

Sebelumnya, beberapa anggota  Fraksi PKB  mengatakan, rekomendasi DPP PKB memang tidak akan turun karena  rekomendasi DPC PKB yang ditandatangani H Saiful illah untuk Sulamul Hadi sudah dikonsultasikan dengan DPP PKB.

“Memang rekom yang dipegang untuk H. Sulamul Hadi, diusulkan menjadi ketua dewan, hanya dari DPC PKB, tanpa disertai SK dari DPP PKB. Tapi rekom itu keluar, sudah dapat restu secara lisan dari DPP,” terang mereka berdalih.

Pernyataan senada juga dikemukakan H. Sulamul Hadi Nurmawan. Ketua Sementara DPRD Kabupaten Sidoarjo yang namanya diusulkan menjadi ketua difinitif  itu berdalih, lambatnya  turunnya SK DPP salah satunya dikarenakan partainya baru saja disibukkan dengan pelaksanaan  Muktamar untuk memilih kembali Ketua Umum PKB beserta Sekjen dan jajaran pengurus pusat.