Anak Jokowi Tak Lolos CPNS Nilai Kebangsaan Jeblok
KOMPOS - SOLO – Suasana gedung Badan Koordinasi Wilayah
(Bakorwil) II Solo, Kamis siang (23/10), berbeda dari biasanya. Gedung
yang digunakan untuk tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) itu tak hanya
dipenuhi peserta tes, namun juga ramai oleh wartawan dan fotografer.
Maklum saja, tes CPNS tersebut mencatat sejarah karena untuk kali
pertama anak presiden yang sedang berkuasa ikut. Kahiyang Ayu, 23, anak
kedua Presiden Joko Widodo alias Jokowi, mengikuti tes kemampuan dasar
(TKD). Lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret (UNS),Solo, itu mendaftarkan diri untuk mengisi formasi
pemeriksa pertama atau inspektorat di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Kahiyang bersaing dengan 3.094 pelamar lainnya untuk memperebutkan 56
kursi CPNS yang tersedia.
Meskipun anak presiden dan harus menerima ketentuan dikawal Pasukan
Pengamanan Presiden (Paspampres), Kahiyang sepertinya ingin diperlakukan
seperti peserta tes lain. Karena itu, saat tiba di gedung bakorwil,
gadis berambut panjang dan berkacamata tersebut memilih menghindari
kejaran wartawan sehingga harus kucing-kucingan saat hendak masuk
ruangan tes. Kahiyang berupaya mengelabui wartawan dengan berganti alat
transportasi dari kendaraan pribadi ke taksi.
Putri presiden ketujuh RI itu semula datang dengan mobil pribadinya,
yakni Nissan Juke berwarna putih. Mobil dengan nomor polisi AD 8512 LU
itu memasuki kawasan gedung bakorwil sekitar pukul 11.05. Namun,
Kahiyang tak langsung turun dan bergabung dengan ratusan peserta tes
CPNS lainnya. Ramainya wartawan membuat Kahiyang tak berani turun dari
mobil.
Akhirnya, mobil SUV itu menuju tempat parkir belakang gedung
tersebut. Puluhan wartawan terus menguntit mobil Kahiyang dan
menghadangnya. Tak dapat masuk melalui basement, mobil yang
dinaiki putri Jokowi tersebut berupaya melalui pintu barat gedung.
Lagi-lagi puluhan wartawan menghadang hingga akhirnya mobil Kahiyang
berbalik arah dan keluar dari gedung bakorwil.
Sekitar pukul 11.15 datang taksi Mahkota Ratu yang menuju area parkir
belakang. Wartawan yang curiga segera mengejar taksi tersebut. Namun,
seperti sudah disiapkan, pintu garasi parkir belakang langsung ditutup
setelah taksi itu masuk. Dari lubang kunci, tampak Kahiyang bersama
pengawalnya turun dan menuju pintu depan gedung tempat daftar ulang
peserta tes CPNS.
Beberapa saat kemudian Kahiyang keluar dengan dikelilingi pengawal.
Penampilannya sama dengan peserta lain, mengenakan kemeja putih dan
bawahan berwarna gelap. Rambut panjangnya dibiarkan terurai. Dia tampak
tegang saat berjalan menuju ruang tes. Dia menutupi wajahnya dengan
menggunakan amplop cokelat undangan tes CPNS.
Dengan susah payah, akhirnya Kahiyang berhasil melalui pintu masuk.
Sejumlah pengawal juga ikut masuk ke gedung. Setelah mendaftar ulang,
sekitar pukul 11.40 dia mengikuti brifing bersama peserta lain.
Setelah ujian usai, Kahiyang –yang telah ditunggu puluhan wartawan–
pun muncul. Dia yang masih bersama pengawalnya keluar dan menuju mobil
pribadinya. Namun, gadis berparas manis itu tidak mengucapkan sepatah
katapun. Bahkan, dia tak menunggu hasil tes CPNS yang baru diikutinya.
Dia hanya tersenyum kepada para wartawan sambil berkata lirih,”Maaf,
maaf,maaf.”
Meskipun kehadiran Kahiyang sempat membuat kehebohan di tempat tes,
sebagian besar peserta tes CPNS tidak mengenalinya. Mereka tidak
menyadari bahwa saat tes sesi ketiga itu ada putri presiden yang baru
beberapa hari lalu dilantik. Misalnya yang disampaikan Maya Ana,peserta
tes dari Wonogiri. Dia mengaku tidak mengetahuibahwa Kahiyang menjadi
peserta tes CPNS di ruangannya. ”Ternyata bareng dengan anaknya Pak
Jokowi, ya? Saya tidak tahu. Tapi kalau soal persaingan, saya tidak
khawatir.Kan kemampuan orang juga beda-beda,” ucap
dia. Demikian juga yang disampaikan Lilis Janatun Rohmah, peserta lain.
Dia tidak tahu bahwa dirinya baru saja mengikuti tes bersama Kahiyang.
”Saya masuk duluan, nggak nyangka aja bareng anaknya Pak Jokowi,” tuturnya.
Berdasar nilai yang diumumkan setelah tes berlangsung, Kahiyang
mendapat 300 poin. Nilai itu terdiri atas 50 poin untuk tes wawasan
kebangsaan (TWK), 95 poin untuk tes inteligensi umum (TIU), dan 155 poin
untuk tes karakteristik pribadi (TKP). Di antara tiga nilai tersebut,
nilai TWK Kahiyang yang paling jeblok. Kahiyang berada di urutan ke-105
di antara 196 peserta.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Hari Prihatno, nilai minimal (passing grade)
yang ditetapkan panitia seleksi nasional (panselnas) adalah 70 poin
untuk TWK, 75 poin untuk TIU, dan 126 poin untuk TKP.
Karena ada nilai yang kurang dari batas minimal, hampir bisa
dipastikan Kahiyang gagal pada tes CPNS kali ini.”Semua peserta kami
perlakukan sama. Soal ujian yang dikerjakan juga sama. Tidak ada kursi
yang lebih empuk, sedangkan nilai menjadi urusan dari BKN,” tegasnya.
Hari mengakui, saat Kahiyang mengikuti tes CPNS, pengawalnyaikut
masuk gedung, namuntidak berada di dalam ruangan tes. Karena
pertimbangan keamanan, Kahiyang ditempatkan di kursi yang bisa dipantau
oleh pengawalnya secara langsung dari jarak yang cukup jauh.
kompos saifulaziz.info saiful aziz lina nurfita linanurfita nova wijaya novawijaya kompos.info kompos bojonegoro blog kompos blogger
Posting Komentar