SIDOARJO- Volume semburan lumpur Lapindo yang keluar dari pusat semburan meningkat. Hal ini bisa dilihat dari aliran lumpur yang mengalir ke selatan lebih banyak dari hari biasanya.
Meningkatnya aliran lumpur yang mengarah ke selatan itu terlihat mulai Kamis (20/2/2014) pagi. Aliran lumpur yang mengalir ke kolam lumpur sisi selatan lebih banyak.
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Dwinanto Hesti Prasetyo, mengatakan sejak pagi volume lumpur yang mengalir ke selatan terdeteksi meningkat. "Kalau dibandingkan kemarin dan hari sebelumnya, volume lumpur yang mengalir lebih banyak," katanya.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Nanto itu belum bisa memastikan apakah volume semburan itu dipengaruhi semburan lumpur meningkat atau tidak. Pasalnya, pihaknya tidak bisa mengukur volume lumpur yang keluar dari pusat semburan.
Namun, selama ini volume semburan yang keluar sifatnya fluktuatif. Kadang meningkat kadang mengecil dan tidak bisa diprediksi. "Bisa saja derasnya lumpur yang mengalir ke selatan karena sisi barat, utara dan timur terhalang tumpukan lumpur yang mengendap," jelas Dwinanto.
Ketika ditanya apakah derasnya aliran lumpur ke arah selatan itu berbahaya, Nanto mengaku sejauh ini masih bisa dikendalikan. Apalagi, aliran lumpur tersebut mengarah ke pond (kolam lumpur) yang memang untuk mengalirkan lumpur ke Sungai Porong.
Pihaknya sudah menyiapkan empat kapal keruk dan pompa penyedot air yang langsung menyedot aliran lumpur itu. "Untuk sementara waktu masih aman, semoga saja volume semburan tak bertambah," pungkasnya.
Penulis MAHFUD IVAN PATONI
Posting Komentar