Ruang Rapat Paripurna DPR RI
KOMPOS.info, JAKARTA - Anggota Dewan Penasehat
Tim Transisi Luhut Binsar Pandjaitan tidak khawatir dengan banyaknya
jumlah kursi koalisi merah putih di parlemen dibanding dengan kursi partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kondisi
tersebut tidak akan menyebabkan program pemerintahaan yang baru akan
dilantik 21 oktober nanti ini tersendat di parlemen.
“Tidak akan
ada masalah. Seiring Perjalanan waktu juga bisa selesai sepanjang
program Jokowi-JK untuk rakyat masa sih mereka mau menghambatnya,” ujar
Luhut saat menemani Jokowi bertemu ribuan Relawan di Ancol, Jakarta,
Sabtu, (23/8/2014).
Luhut mengatakan apabila nanti peta koalisi
tidak berubah dan program Jokowi-JK dihambat di parlemen, maka rakyat
yang akan mengalami kesusahan. Padahal lanjut Luhut dibutuhkan kerjasama
yng baik antara eksekutif dan legisltif dalam menyejahterakan rakyat
dan membangun bangsa.
“Nanti kan rakyat yang kesusahan, apalagi
Sekarang kan beliu (Jokowi) sedang concern pada masalah pendidikan dan
kesehatan,” ujar Luhut.
Untuk diketahui koalisi partai pendukung
Jokowi-JK hanya menguasai 37 persen kursi di parlemen, sementara partai
yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih menguasai 63 persen.
Jumlah
kursi PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, dan PKPI hanya 207 kursi sementara
gabungan Partai Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra,
Golkar, demokrat, PKS, PPP,PBB, dan PAN memiliki 353 kursi atau 63
persen. KOMPOS.info
Posting Komentar