Kekeringan, kawanan monyet kembali serang rumah warga Banyumas
in
Regional
- on 03.00
- No comments
Monyet serbu rumah warga di Banyumas.
KOMPOS.info - Kawanan monyet yang berada di obyek wisata Taman Kera Kompleks Masjid Sakatunggal Desa Cikakak Kecamatan Wangon Banyumas Jawa Tengah kembali menyerbu rumah warga. Mereka mendatangi rumah warga karena mencari pasokan makan dan minum.
Musim kering yang terjadi di sekitar kompleks tersebut disinyalir menjadi penyebab utama, ratusan monyet ekor panjang memaksa masuk rumah warga. "Beberapa hari yang lalu, genteng rumah saya dirusak monyet. Mereka berkeliaran mencari makan," kata Sumili (50), warga setempat, Sabtu (23/8).
Dia mengemukakan, kawanan monyet yang datang bergerombol tersebut mengangkat genteng rumahnya. Kemudian, mereka masuk mencari makanan yang ada di dalam rumah. "Mereka datangnya bergerombol sekitar 50-an monyet. Kalau seperti ini, saya harus mengganti genteng setiap hari," ujarnya.
Dari pantauan KOMPOS.info di lokasi, beberapa warga sempat berusaha mengusir monyet yang menaiki atap rumah mereka. Namun, tak lama setelah monyet pergi ada monyet lain yang datang kembali menaiki atap rumah. "Sekarang atap rumah warga rata-rata diganti asbes dan pintu rumah juga ditutup rapat, kalau tidak monyet akan nyelonong masuk," tambah Sulimi.
Menurut Durrohim (60), warga desa lainnya, ada empat grup monyet yang berada di sekitar taman kera kompleks masjid tersebut. Dia mengemukakan, dahulu populasi monyet tersebut kisarannya hanya ratusan ekor. "Tetapi sekarang kalau mereka turun sampai ribuan. Dan biasanya mereka mencari makan dan sumber air karena di hutan sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Ia menambahkan, biasanya ada orang dari pemerintah yang memberikan makanan untuk monyet tersebut. Namun, meski sudah mendapat makanan, banyak monyet yang masih saja menyerang rumah penduduk. "Apalagi kalau ada pengunjung, mereka (kawanan monyet) pasti akan turun dan menanti kacang, pisang atau jagung untuk dimakan," ucapnya.
Seorang pengunjung dari Purwokerto, Anan (16) yang baru kali pertama datang ke obyek wisata tersebut sempat kaget dengan banyaknya monyet yang mengerumuninya. Dia bahkan sempat dicakar pada bagian pergelangan tangannya. "Tadi mungkin karena bawa makanan untuk monyet jadinya pada deketin. Sempat kaget juga karena ada yang sempat nyakar, tapi mereka jinak juga," tuturnya.
KOMPOS.info KOMPOS
Posting Komentar