Ahok Pecat dan Blacklist Ratusan Guru Honorer Palsukan Formulir untuk Daftar CPNS

KOMPOS.INFO - JAKPUS – Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) membuktikan janjinya untuk menindak tegas para guru honorer pemalsu formulir K-2. Dia menyatakan telah memecat ratusan guru yang terbukti memalsukan formulir untuk mendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS). Mereka juga di-blacklist alias dilarang mengajar di sekolah mana pun di Jakarta.
 kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
Ahok menegaskan, sanksi tersebut diberikan karena pelanggaran para guru honorer itu sangat berat. Mereka berani memalsukan formulir demi mendaftar CPNS. Tindakan tegas harus diterapkan agar pelanggaran tersebut tidak dicontoh guru dan tenaga honorer lainnya. Apalagi kasus itu bukan yang pertama di Jakarta.
  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
’’Jumlahnya (guru honorer pemalsu form K-2, Red) ratusan. Langsung kami pecat,’’ tegasnya di balai kota Senin (22/9).
  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
Dia menyatakan, sanksi pecat diberikan karena dirinya telah memiliki data valid mengenai pelanggaran tersebut. Modusnya, guru-guru honorer memalsukan tanda tangan kepala sekolah dalam formulir K-2. Guru honorer yang sebenarnya belum memenuhi syarat masa kerja membuat surat sendiri dengan tanda tangan palsu. Padahal, formulir K-2 merupakan dokumen bagi pegawai honorer yang bekerja sejak 31 Desember 2005. ’’Kami juga akan melapor ke kepolisian bila mereka tidak mengakui perbuatannya,’’ tegasnya.
  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
Sementara itu, Kadispendik Lasro Marbun mendukung sanksi keras atasannya tersebut. Dia menyatakan sangat kesal melihat tindakan buruk itu di lingkungan instansinya. Apalagi pegawai honorer yang berpraktik seperti itu sangat banyak. Sedikitnya 300 tenaga honorer diduga memalsukan tanda tangan kepala sekolah. Mereka mengubah masa kerja dan disesuaikan dengan syarat pendaftaran CPNS. ’’Saya kesal karena yang melakukan ini adalah guru yang semestinya menjadi contoh,’’ ujarnya.
  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
Menurut mantan kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu, penerimaan CPNS pemprov dari tenaga honorer memang masih berlangsung saat ini. Pemalsuan itu baru terbongkar saat proses pengesahan nomor induk pegawai (NIP). Setelah ditelusuri, lanjut dia, beberapa tenaga honorer ternyata melampirkan dokumen palsu. Mereka yang baru bekerja selama setahun telah mendapatkan form tersebut. Padahal, sesuai dengan aturan, honorer yang boleh mendaftar CPNS hanya yang telah bekerja minimal sepuluh tahun. ’’Kami akan teliti lagi. Jika di atas 2005 (masa kerjanya), akan kami tolak,’’ tegasnya.
  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
Sementara itu, Kepala BKD DKI I Made Karmayoga menyatakan sejak lama mengetahui pemalsuan form K2 tersebut. Bahkan, praktik itu tidak hanya terjadi pada tenaga honorer di dispendik. Menurut dia, hal yang sama terjadi di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemprov.
  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info
Karena itu, pihaknya akan melakukan verifikasi berlapis terhadap semua berkas CPNS yang masuk. Termasuk, menelusuri tindakan yang sama di semua SKPD di lingkungan pemprov. ’’Akan ada sensor khusus untuk mengetahui apakah data yang diberikan palsu atau tidak,’’ ujarnya kepada kompos.
 kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info  kompos kompos.info 

Posting Komentar