JAMBI – Seorang pria nekat memanjat tiang Jembatan
Batanghari II Jambi Selasa (23/9). Tentu, aksi tersebut menjadi tontotan
warga yang melintas. Sebab, dia berada di ketinggian 30 meter jembatan
di perbatasan wilayah Kecamatan Jambi Timur dengan Pelayangan tersebut.
Remaja yang mengaku bernama Ridho, 16, warga Simpang Rimbo, itu
ditengarai memiliki gangguan jiwa. Dengan santainya, dia berjalan di
atas jembatan tanpa alat bantu, bak orang terlatih, sejak pukul 06.00
WIB. Tindakan yang mengundang perhatian tersebut semakin mengerikan
ketika tim gabungan dari Badan SAR Jambi, aparat kepolisian, dan damkar
berusaha membujuknya untuk turun. Bahkan, tim sedikit bingung untuk
memancing pemuda berjaket hitam itu agar mau turun.
Berbagai macam cara pun sudah dilakukan. Mulai diiming-imingi uang,
nasi bungkus, hingga dirayu polwan cantik. Namun, semua rayuan itu tidak
melunakkan hati pria yang menggunakan sandal jepit tersebut. Saat
polisi dan Basarnas memintanya turun dan menyusulnya ke atas tiang, dia
semakin nekat seperti mau loncat. Setelah terus dibujuk, sekitar pukul
12.00 WIB Ridho mulai turun dan mendekati tangga yang disediakan
petugas.
Tetapi, dia ternyata hanya mengelabui petugas. Ridho hanya melintas
di dekat tangga itu, kemudian kembali naik. Ketika satu per satu orang
meninggalkan jembatan, begitu juga petugas yang memancing dengan
meninggalkan lokasi, pria itu pun turun sendiri. Dia lantas dibujuk
petugas dengan segelas minuman pukul 14.30. Kemudian, Ridho langsung
dibawa ke Mapolresta Jambi.
Ridho yang semula mengaku bernama Robi itu menceritakan kenapa
dirinya naik ke atas jembatan. Dia naik ke jembatan bukan untuk bunuh
diri, tetapi mencari sinyal. ’’Sinyal smartphone saya tidak ada dari pagi,’’ ungkapnya.
Posting Komentar