Produktivitas Kedelai Lampaui Nasional

BANYUWANGI – Produktivitas kedelai Banyuwangi melebihi angka rata-rata nasional. Tahun ini produktivitas kedelai di Bumi Blambangan mencapai 20,16 kuintal. Yakni, di atas rata-rata produktivitas nasional yang sebesar 14,16 kuintal per hektare. Itu terungkap saat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berdialog dengan para petani kedelai di persawahan Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Selasa siang (23/9).

Dalam kesempatan tersebut, Anas menyampaikan bahwa luas lahan petani di Banyuwangi yang ditanami kedelai adalah 34.021 hektare. Tahun lalu produksi kedelai mencapai 67.441 ton atau naik sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya yang 58.648 ton.

’’Banyuwangi menyumbang lebih dari 24 persen terhadap produktivitas kedelai di Jatim. Ini berkat jasa para petani kedelai di Banyuwangi,’’ kata Anas yang disambut tepuk tangan para petani.
Setiap tahun produktivitas kedelai di Banyuwangi terus meningkat. Pada 2010 produktivitas kedelai masih sekitar 17,57 kuintal per hektare. Pada 2013 produktivitasnya mencapai 19,82 kuintal per hektare. Tahun ini ada 20,16 kwintal per hektare.

Dia menjelaskan, terus naiknya produktivitas kedelai di Banyuwangi tersebut tidak lepas dari peran petani. Selain itu, keberhasilan tersebut tidak lepas dari pola pendampingan para penyuluh pertanian lapangan (PPL). Mereka tidak hanya memberikan penyuluhan dengan pola top down atau sekadar menularkan ilmu kepada para petani. ’’Mereka juga menggali persoalan di lapangan dan mencari solusi bersama para petani,’’ ujarnya.

Ke depan, pemkab ingin produktivitas kedelai itu bisa dipadukan dengan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Anas berharap tanaman kedelai di Banyuwangi menjadi salah satu agenda kunjungan wisman. ’’Bagi kita, kedelai mungkin biasa. Bagi turis asing, tanaman kedelai menjadi sesuatu yang menarik untuk dikenali,’’ pungkasnya.

Posting Komentar