Rp 1,5 M untuk Ubah Wajah Etalase Geopark


KOMPOS - PACITAN – Ini bukti bahwa Pacitan menjadi lahan empuk untuk menghamburkan uang negara. Betapa tidak! Belum juga ditempati, bangunan Etalase Geopark Gunung Sewu di kawasan Pantai Pancer Door sudah dibongkar lagi oleh pemerintah pusat.

Pembongkaran wajah depan bangunan yang menelan anggaran Rp 6 miliar tersebut dilakukan secara tiba-tiba oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM.
Tidak disebutkan secara jelas alasan perubahan desain bangunan yang diperuntukkan menyimpan berbagai macam produk dari geopark untuk area Pacitan seperti produk biologi, geologi, manusia, dan budaya itu.

Berdasar informasi, pengerjaan perubahan wajah dilakukan rekanan asal Jakarta. Yakni, Karya Ade Utama yang menyentuh sarana dan prasarana Etalase Geopark Gunung Sewu. Pengerjaannya meliputi pembangunan Taman Batu di bagian depan. Total anggarannya mencapai Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBN 2014. Pembangunan Taman Batu tersebut menindaklanjuti pengajuan dana dari Disbudparpora saat dipimpin Eny Setyowati.

Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudparpora Pacitan Efi Iftitah berkilah bahwa bangunan itu tidak dibongkar, tetapi ditata sedemikian rupa agar terlihat cantik dan lebih modern.Itu menyusul disetujuinya pengajuan dana pada 2013. ’’Tidak dibongkar, tetapi ditata dan dipercantik tampilan depannya,’’ ujarnya saat dihubungi kompos, Minggu (5/10).

Meski demikian, pihaknya mengaku tidak bertanggung jawab secara penuh terkait dengan pengerjaan tersebut. Sebab, semua keperluan atas pembangunan bagian depan Etalase Geopark Gunung Sewu itu langsung ditangani Badan GeologiKementerian ESDM. ’’Kami hanya ketempatan. Semua ditangani langsung Badan Geologi,’’ katanya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Etalase Geopark Gunung Sewu itu secara fisik sudah tuntas pada 2013. Fasilitas seluas 600 meter persegi tersebut dibangun dengan anggaran Rp 6 miliar.Perinciannya, gedung dibangun dengan dana Rp 2,4 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Lantas, objek isian etalase yang mencapai Rp 3,6 miliar tersebut berasal dari Kementerian ESDM.

Sementara itu, saat dikonfirmasi,Kepala Disbudparpora Pacitan Wasi Prayitno menjelaskan, Etalase Geopark Gunung Sewu saat ini sebenarnya sudah bisa dimanfaatkan. Itu mengacu dari jawaban Kementerian ESDM dalam surat percepatan pemanfaatan bangunan etalase geopark. Intinya, pemerintah pusat tidak keberatan jika etalase geopark segera dimanfaatkan untuk objek wisata pembelajaran masyarakat tentang geologi.

Namun, karena ada penataan di bagian depan gedung tersebut, pemanfaatan untuk sementara waktu ditangguhkan. ’’Awal tahun 2015mungkin sudah bisa dibuka untuk umum. Koleksinya juga sudah komplet,’’ tuturnya kemarin.

Untuk pengelolaan bangunan itu, dia mengungkapkan bahwahingga saat ini hal tersebut masih digodok Kementerian ESDM.Baik kedepannya berbentuk UPT maupun Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). ’’Saat ini itu masih terus digodok pusat,’’ ujarnya.

1 komentar:

mampir ke saifulaziz.info gan
ingat saifulaziz.info

Reply

Posting Komentar