Geng Motor Keroyok Tentara

Geng Motor Keroyok Tentara

Hanya Hitungan Jam, Pelaku Tertangkap


KOMPOS - JAKTIM – Geng motor di Jakarta semakin berani dan meresahkan. Minggu dini hari (23/11) geng motor di Jakarta Timur mengeroyok seorang aparat TNI-AD. Praka Wahyu Adi S., tentara Batalyon Zikon 13 Srengseng Sawah, kini kritis karena terkena bacokan di tengkuk. Namun, hanya dalam hitungan jam, petugas berhasil menangkap dua anggota geng motor yang diduga sebagai pelaku pembacokan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30. Awalnya, Adi mengendarai motor bersama dengan dua rekannya dari arah Cibubur menuju Pasar Rebo. Dia sendirian, sedangkan dua temannya berboncengan. Yakni, Padli, rekannya di Batalyon Zikon 13, dan Agus Setiawan, pegawai swasta. Saat melintas di Jalan Pertigaan Arum Dina, Cibubur, korban berpapasan dengan geng motor.

Geng itu beranggota 12 orang yang mengendarai enam motor. Nah, tiba-tiba motor Adi bersenggolan dengan salah satu motor anggota geng tersebut. Korban lalu mengejar rombongan geng motor itu dan berhasil memegang salah seorang pengendara yang menyenggol. Adi terlibat cekcok. Tiba-tiba, seorang anggota lain datang dari belakang. Dia langsung membacok tengkuk korban dengan celurit.

Dua rekan korban belum sempat melawan karena anggota geng lain langsung menyerang. Mereka memukuli Padli dan Agus hingga tersungkur. Melihat para korban terkapar, mereka langsung kabur. Adi segera dilarikan ke RS Tugu Ibu Depok, Jawa Barat. Namun, karena terjadi pendarahan serius, korban dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sementara itu, dua rekan korban tidak mengalami luka parah.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ade Rahmat Idnal menyatakan, anggotanya dan Polsek Ciracas segera bergerak. Hasilnya, kemarin siang polisi menangkap dua tersangka utama di rumah masing-masing. Yakni, RS, 16, di kawasan Depok, dan AR, 18, di kawasan Cipayung. ’’Dari dua tersangka ini, kami mengamankan parang dan celurit,’’ katanya kemarin. KOMPOS INFO KOMPOS.INFO

RS adalah pembacok korban dengan memakai celurit yang terbuat dari seng. Sementara itu, AR berperan mengacungkan senjata tajam untuk menakut-nakuti korban. Ade menuturkan masih mengembangkan penyelidikan dan mengejar pelaku lain yang diduga berjumlah sepuluh orang.

RS dan AR dibekuk setelah polisi mengidentifikasi motor yang mereka kendarai. Diduga, para pelaku adalah anggota geng motor yang biasa berulah di jalanan. ’’Kami masih memeriksa dua pelaku dan mengejar temannya,’’ ujar Ade. (yuz/ano/c23/any)

Posting Komentar